You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Renungan Harian
30 April 2011

Tanggal: Sabtu, 30 April 2011
Bacaan : Kejadian 42:1-28
Nats: Ia menahan segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan
      segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu (1 Korintus
      13:7)

Judul:

BABAH GEMUK

  Sewaktu kecil, saya pernah membaca sebuah komik yang ceritanya didasarkan pada perumpamaan orang Samaria yang baik hati. Judul komik itu adalah Babah Gemuk. Babah Gemuk adalah seorang penjual kelontong yang baik hati, sehingga ia disukai banyak orang. Namun, ada satu keluarga yang sangat membencinya. Mereka sering menghina dan menyakiti hati Babah Gemuk. Sampai suatu ketika, orang yang membenci Babah Gemuk itu dirampok di perjalanan dan dilukai sampai tak berdaya. Tak seorang pun mau menolong, kecuali Babah Gemuk.

  Setelah menjadi seorang mangkubumi, Yusuf sebenarnya memiliki kesempatan untuk membalas segala kepahitan hatinya atas saudara-saudaranya. Yusuf bisa saja menangkap saudara-saudaranya dengan tuduhan mata-mata, atau menjual gandum kepada mereka dengan harga yang sangat mahal. Akan tetapi Yusuf tak melakukannya,
bahkan ia memberi saudara-saudaranya gandum secara cuma-cuma. Mengapa? Karena ia sangat mengasihi saudara-saudaranya. Kasih yang Tuhan taruh di dalam hatinya dapat mengalahkan rasa benci, sakit hati, keinginan untuk membalas dendam, dan segala kepahitan yang mungkin pernah muncul di hatinya.

  Tak ada yang bisa melepaskan kita dari belenggu kemarahan, kebencian, iri hati, dan kepahitan di dalam hati kita, selain kasih.  Kasih adalah obat mujarab untuk menghancurkan segala belenggu emosi dan sikap negatif di dalam diri kita. Dan, kasih yang seperti itu bisa kita dapatkan hanya di dalam Kristus. Mintalah kasih Kristus memenuhi hati Anda, niscaya Anda akan bebas dari segala belenggu yang mencoba menggerogoti di sana --RY

HANYA KASIH YANG BERASAL DARI KRISTUS YANG DAPAT MEMULIHKAN KEPAHITAN HATI


Ayat Alkitab: 

  Kejadian 42:1-28

  1  Setelah Yakub mendapat kabar, bahwa ada gandum di Mesir,
      berkatalah ia kepada anak-anaknya: "Mengapa kamu
      berpandang-pandangan saja?"
  2  Lagi katanya: "Telah kudengar, bahwa ada gandum di Mesir;
      pergilah ke sana dan belilah gandum di sana untuk kita, supaya
      kita tetap hidup dan jangan mati."
  3  Lalu pergilah sepuluh orang saudara Yusuf untuk membeli gandum
      di Mesir.
  4  Tetapi Yakub tidak membiarkan Benyamin, adik Yusuf, pergi
      bersama-sama dengan saudara-saudaranya, sebab pikirnya:
      "Jangan-jangan ia ditimpa kecelakaan nanti."
  5  Jadi di antara orang yang datang membeli gandum terdapatlah juga
      anak-anak Israel, sebab ada kelaparan di tanah Kanaan.
  6  Sementara itu Yusuf telah menjadi mangkubumi di negeri itu;
      dialah yang menjual gandum kepada seluruh rakyat negeri itu.
      Jadi ketika saudara-saudara Yusuf datang, kepadanyalah mereka
      menghadap dan sujud dengan mukanya sampai ke tanah.
  7  Ketika Yusuf melihat saudara-saudaranya, segeralah mereka
      dikenalnya, tetapi ia berlaku seolah-olah ia seorang asing
      kepada mereka; ia menegor mereka dengan membentak, katanya:
      "Dari mana kamu?" Jawab mereka: "Dari tanah Kanaan untuk membeli
      bahan makanan."
  8  Memang Yusuf mengenal saudara-saudaranya itu, tetapi dia tidak
      dikenal mereka.
  9  Lalu teringatlah Yusuf akan mimpi-mimpinya tentang mereka.
      Berkatalah ia kepada mereka: "Kamu ini pengintai, kamu datang
      untuk melihat-lihat di mana negeri ini tidak dijaga."
  10  Tetapi jawab mereka: "Tidak tuanku! Hanyalah untuk membeli bahan
      makanan hamba-hambamu ini datang.
  11  Kami ini sekalian anak dari satu ayah; kami ini orang jujur;
      hamba-hambamu ini bukanlah pengintai."
  12  Tetapi ia berkata kepada mereka: "Tidak! Kamu datang untuk
      melihat-lihat di mana negeri ini tidak dijaga."
  13  Lalu jawab mereka: "Hamba-hambamu ini dua belas orang, kami
      bersaudara, anak dari satu ayah di tanah Kanaan, tetapi yang
      bungsu sekarang ada pada ayah kami, dan seorang sudah tidak ada
      lagi."
  14  Lalu kata Yusuf kepada mereka: "Sudahlah! Seperti telah
      kukatakan kepadamu tadi: kamu ini pengintai.
  15  Dalam hal ini juga kamu harus diuji: demi hidup Firaun, kamu
      tidak akan pergi dari sini, jika saudaramu yang bungsu itu tidak
      datang ke mari.
  16  Suruhlah seorang dari padamu untuk menjemput adikmu itu, tetapi
      kamu ini harus tinggal terkurung di sini. Dengan demikian
      perkataanmu dapat diuji, apakah benar, dan jika tidak, demi
      hidup Firaun, sungguh-sungguhlah kamu ini pengintai."
  17  Dan dimasukkannyalah mereka bersama-sama ke dalam tahanan tiga
      hari lamanya.
  18  Pada hari yang ketiga berkatalah Yusuf kepada mereka: "Buatlah
      begini, maka kamu akan tetap hidup, aku takut akan Allah.
  19  Jika kamu orang jujur, biarkanlah dari kamu bersaudara tinggal
      seorang terkurung dalam rumah tahanan, tetapi pergilah kamu,
      bawalah gandum untuk meredakan lapar seisi rumahmu.
  20  Tetapi saudaramu yang bungsu itu haruslah kamu bawa kepadaku,
      supaya perkataanmu itu ternyata benar dan kamu jangan mati."
      Demikianlah diperbuat mereka.
  21  Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Betul-betullah kita
      menanggung akibat dosa kita terhadap adik kita itu: bukankah
      kita melihat bagaimana sesak hatinya, ketika ia memohon belas
      kasihan kepada kita, tetapi kita tidak mendengarkan
      permohonannya. Itulah sebabnya kesesakan ini menimpa kita."
  22  Lalu Ruben menjawab mereka: "Bukankah dahulu kukatakan kepadamu:
      Janganlah kamu berbuat dosa terhadap anak itu! Tetapi kamu tidak
      mendengarkan perkataanku. Sekarang darahnya dituntut dari pada
      kita."
  23  Tetapi mereka tidak tahu, bahwa Yusuf mengerti perkataan mereka,
      sebab mereka memakai seorang juru bahasa.
  24  Maka Yusuf mengundurkan diri dari mereka, lalu menangis.
      Kemudian ia kembali kepada mereka dan berkata-kata dengan
      mereka; ia mengambil Simeon dari antara mereka; lalu disuruh
      belenggu di depan mata mereka.
  25  Sesudah itu Yusuf memerintahkan, bahwa tempat gandum mereka akan
      diisi dengan gandum dan bahwa uang mereka masing-masing akan
      dikembalikan ke dalam karungnya, serta bekal mereka di jalan
      akan diberikan kepada mereka. Demikianlah dilakukan orang kepada
      mereka itu.
  26  Sesudah itu merekapun memuat gandum itu ke atas keledai mereka,
      lalu berangkat dari situ.
  27  Ketika seorang membuka karungnya untuk memberi makan keledainya
      di tempat bermalam, dilihatnyalah uangnya ada di dalam mulut
      karungnya.
  28  Katanya kepada saudara-saudaranya: "Uangku dikembalikan; lihat,
      ada dalam karungku!" Lalu hati mereka menjadi tawar dan mereka
      berpandang-pandangan dengan gemetar serta berkata: "Apakah juga
      yang diperbuat Allah terhadap kita!"

Selanjutnya





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply