You can visit my mobile version blog at http://blogpoenyabudi.blogspot.com/?m=1

Perspektif 04 Mei 2011

Allah Mengasihi Segala Bangsa
Bacaan hari ini: Kisah Para Rasul 10:1-8
“Di Kaisarea ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia.” (Kisah Para Rasul 10:1)

Gerakan kekristenan awal dapat dikatakan telah dimulai sejak hari Pentakosta, di mana pada masa itu berkumpul sejumlah anggota jemaat yang bersekutu dan memecahkan roti dalam rumah-rumah mereka (Kis. 2:41-47). Jemaat, yang adalah hasil kotbah Petrus tersebut, merupakan jemaat yang beretnis Yahudi. Meski merupakan gerakan yang masih awal, gerakan ini telah mengalami pertumbuhan jemaat yang sangat signifikan. Apa yang membuat mereka dapat bertumbuh dengan pesat?


Jika kita memperhatikan faktor pertumbuhan anggota jemaat saat itu, sedikitnya ada tiga hal yang mendorong pertumbuhan jemaat saat itu, yaitu (1) adanya karya dan kuasa Roh Kudus, (2) adaya pemberitaan firman/PI, dan (3) adanya kesatuan jemaat yang saling mengasihi.

Namun sayang, gerakan kekristenan awal tersebut hanya fokus pada “pelayanan terhadap orang Yahudi.” Sekalipun Tuhan telah membuka jalan bagi pelayanan terhadap bangsa lainnya, seperti yang dilakukan Filipus terhadap sida-sida dari Etiopia, namun para rasul masih memberitakan Injil hanya untuk kalangan bangsa Yahudi saja.

Berdasarkan catatan Lukas, yang adalah penulis Kitab Kisah Para Rasul, kita temukan bahwa “perjumpaan Petrus dengan Kornelius” ini merupakan titik perubahan paradigma mereka terhadap pelayanan bangsa-bangsa; (1) Injil Yesus Kristus bukan hanya untuk orang Yahudi, tapi bangsa-bangsa lainnya juga. (2) Nasionalisme mereka tidak seharusnya mem-buat mereka melupakan perintah Tuhan untuk memberitakan Injil sampai ke ujung bumi. (3) Kasih karunia Allah tidak hanya diperuntukkan bagi orang Yahudi saja, tetapi juga bagi bangsa-bangsa lainnya.

Perubahan paradigma ini seharusnya juga merubah paradigma kita; termasuk perubahan sikap kita terhadap bangsa lain. Mengapa demikian? Sebab, pada masa kini, banyak orang Kristen tahu bahwa Allah mengasihi bangsa-bangsa, tetapi mereka kurang peduli terhadap mereka yang belum mengenal Tuhan. Karena itu, mari kita mengasihi, bukan dengan kata-kata, tetapi dengan perbuatan, sebagaimana Allah mengasihi mereka.

STUDI PRIBADI: Mengapa para rasul hanya berfokuskan pada “pelayanan terhadap orang Yahudi” saja? Apa yang membuat orang Kristen enggan terlibat dalam misi dunia?
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi lembaga-lembaga misi dunia maupun lokal (di Indonesia), sehingga melalui pelayanan mereka, jiwa-jiwa yang belum mengenal Tuhan dapat mendengar kabar baik yang menyelamatkan jiwa mereka. 





..:: Artikel yang Berkaitan ::..

Leave a Reply