Sebaik apapun penyangkalan Anda saat ini, tak bisa dipungkiri bahwa
kebanyakan wanita cenderung merasa tua saat mendekati usia 29 tahun.
Pernyataan ini diperkuat oleh sebuah penelitian yang dilakukan Avalon
Funeral Plans, seperti dikutip dari timesofindia.
Pria dikenal sebagai sosok yang lebih peduli pada performa mereka di
atas ranjang. Sehingga, mereka cenderung menilai dirinya tua apabila
performa ranjangnya mulai menurun di usia 50-60an. Pentingnya seks bagi
pria mempengaruhi ego dan kepercayaan dirinya secara penuh, mereka juga
cenderung menggantungkan kebahagiaannya pada seks.
Selain itu, pria juga cenderung career oriented. Bagi mereka, selama
mereka bisa berkarya dan menunjukkan prestasi terbaiknya saat mengabdi
di sebuah perusahaan, maka mereka merasa belum cukup tua. Di saat
perusahaan mengategorikan mereka masuk usia pensiun, di sinilah pria
merasa sudah saatnya memberikan kesempatan bagi yang lebih muda.
Continue Reading
Archive for 05/03/11
Kita semua tahu siapa yang jadi pemenang gaya busana terbaik dalam
acara pernikahan kerajaan Jumat lalu (Kate Middleton), namun yang perlu
diketahui tamu mana yang mendapat julukan busana terburuk?
Bukan, mereka bukan anak-anak Pangeran Andrew dan Fergie. Menurut guru mode Entertainment Tonight Steven Cojocaru (alias "Cojo"), penerima julukan busana terburuk dianugerahkan kepada Victoria Beckham, yang biasanya gaya pakaiannya selalu sempurna.
"Dia terlihat seperti pemain ekstra di Twilight," kata Cojo kepada Us Weekly mengenai gaun biru yang didesain sendiri Victoria dan topi Philip Trecy yang dikenakannya. "Dia terlihat seperti janda yang sedang berduka. Perlengkapan kepalanya juga tidak terlihat seperti topi, lebih terlihat seperti bola hoki besar yang di lem ke kepalanya. Dan buntut kudanya (gaya rambut) terlalu santai dan imut untuk suatu acara formal yang penting."
Berbeda dengan istrinya, Cojo punya kata-kata yang lebih baik untuk gaya berpakaian David. "Dia (David) terlihat begitu gagah dan tegas. Dia benar-benar Pangeran Tampan."
Source: Here
Continue Reading
Bukan, mereka bukan anak-anak Pangeran Andrew dan Fergie. Menurut guru mode Entertainment Tonight Steven Cojocaru (alias "Cojo"), penerima julukan busana terburuk dianugerahkan kepada Victoria Beckham, yang biasanya gaya pakaiannya selalu sempurna.
"Dia terlihat seperti pemain ekstra di Twilight," kata Cojo kepada Us Weekly mengenai gaun biru yang didesain sendiri Victoria dan topi Philip Trecy yang dikenakannya. "Dia terlihat seperti janda yang sedang berduka. Perlengkapan kepalanya juga tidak terlihat seperti topi, lebih terlihat seperti bola hoki besar yang di lem ke kepalanya. Dan buntut kudanya (gaya rambut) terlalu santai dan imut untuk suatu acara formal yang penting."
Berbeda dengan istrinya, Cojo punya kata-kata yang lebih baik untuk gaya berpakaian David. "Dia (David) terlihat begitu gagah dan tegas. Dia benar-benar Pangeran Tampan."
Source: Here
Continue Reading
Tanggal: Selasa, 3 Mei 2011
Bacaan : Filipi 1:3-11
Nats: Mengenai hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai
pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai
pada akhirnya pada hari Kristus Yesus (Filipi 1:6)
Judul:
Bacaan : Filipi 1:3-11
Nats: Mengenai hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai
pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai
pada akhirnya pada hari Kristus Yesus (Filipi 1:6)
Judul:
MEMULAI DAN MENERUSKAN
Dalam pertemuan dengan anak remaja, saya meminta setiap anak menuliskan hal yang membuat mereka bersyukur. Inilah jawaban mereka: sehat, punya orangtua, mendapat rezeki, punya pacar, menang lomba, bisa sekolah, bisa bermusik, dan sebagainya. Lalu saya bertanya apa-kah mereka masih dapat bersyukur bila satu per satu hal tadi tidak dimiliki. Kami pun sama-sama menyadari bahwa lebih mudah bersyukur untuk sesuatu yang didapat, dibanding sesuatu yang tidak didapat. Bahkan, seorang anak secara jujur berkata bahwa kadang untuk hal-hal yang didapat pun, kerap lupa bersyukur.
Continue Reading
Tuhan Adalah Pemimpin yang Agung
Continue Reading
Bacaan hari ini: Yosua 5:13-15
“Ketika Yosua dekat Yerikho, ia melayangkan pandangnya, dilihatnya seorang laki-laki berdiri di depannya dengan pedang terhunus di tangannya.” (Yosua 5:13)
Setiap manusia akan merasakan kekuatiran ketika menghadapi masa depan yang tidak pasti. Memang, manusia bukanlah ciptaan yang mahatahu, sehingga baginya, masa depan merupakan suatu kondisi waktu yang terbuka dan misterius. Itulah sebabnya, dengan kemampuan analisis yang Tuhan berikan, manusia mencoba memahami siklus alam, sebab-akibat, dan menarik kesimpulan dari padanya untuk memprediksi kondisi kehidupannya di masa depan. Itulah sebanya muncul horoskop, ilmu ramal, dan sebagainya. Bagaimana dengan kita?
“Ketika Yosua dekat Yerikho, ia melayangkan pandangnya, dilihatnya seorang laki-laki berdiri di depannya dengan pedang terhunus di tangannya.” (Yosua 5:13)
Setiap manusia akan merasakan kekuatiran ketika menghadapi masa depan yang tidak pasti. Memang, manusia bukanlah ciptaan yang mahatahu, sehingga baginya, masa depan merupakan suatu kondisi waktu yang terbuka dan misterius. Itulah sebabnya, dengan kemampuan analisis yang Tuhan berikan, manusia mencoba memahami siklus alam, sebab-akibat, dan menarik kesimpulan dari padanya untuk memprediksi kondisi kehidupannya di masa depan. Itulah sebanya muncul horoskop, ilmu ramal, dan sebagainya. Bagaimana dengan kita?
Continue Reading
Posting Terbaru
Blog Archive
Entri Populer
Tukar Link
Blogging
All About my world. It's Content to Religion, Happens around us, indonesia, and any country
It's My World. Diberdayakan oleh Blogger.