Tanggal: Senin, 25 April 2011
Bacaan : Lukas 24:13-32
Nats: Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka
tidak dapat mengenal Dia (Lukas 24:16)
Judul:
PENGHALANG MATA IMAN
Tuhan Yesus sudah bangkit. Namun, sikap para murid beragam; ada yang percaya, ada yang ragu-ragu, ada juga yang masih bingung dan tidak percaya. Lalu di jalan yang menuju ke Emaus itu, Tuhan Yesus menampakkan diri lagi. Kali ini kepada dua orang murid, yang rupanya tidak termasuk ke dalam dua belas murid yang pertama. Anehnya, kedua murid itu tidak mengenali Dia. Padahal sudah sekian lama mereka bersama-Nya. Dikatakan, "Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka" (ayat 16).
Dalam hidup kita sebagai orang percaya, bukankah kita pun kerap mengalami hal serupa ketika kita kehilangan kepekaan akan kehadiran Tuhan Yesus? Seolah-olah ada sesuatu yang menghalangi mata iman kita. Sesuatu itu bisa berupa pikiran negatif; seperti kekhawatiran, kekecewaan, kemarahan, kebencian, atau berupa ambisi-ambisi yang tidak pada tempatnya.
Akibatnya, hidup beriman kita jadi terganggu. Kita merasa hampa. Tuhan seakan-akan sangat jauh. Kita juga menjadi sulit bersyukur dan tidak bisa lagi menikmati hidup ini sebagai anugerah Allah. Lalu bagaimana? Para murid akhirnya menyadari kehadiran Tuhan Yesus, setelah mereka mengundang Dia untuk tinggal bersama mereka (ayat 29).
Adakah kita merasa hidup ini begitu muram, Tuhan seolah-olah jauh dari hidup kita? Tidak ada cara lain, bukalah pintu hati kita buat Dia. Undang Dia masuk ke dalam hidup kita, dan persilakan Dia menjadi pandu atas seluruh langkah kita. Ketika itulah mata iman kita akan dicelikkan, betapa sesungguhnya Dia tidak pernah jauh dari kita --AYA
TUHAN TIDAK PERNAH JAUH DARI KITA KITALAH YANG KERAP MENJAUH DARI DIA
Ayat Alkitab:
Lukas 24:13-32
13 Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke
sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil
jauhnya dari Yerusalem,
14 dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah
terjadi.
15 Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran,
datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan
bersama-sama dengan mereka.
16 Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka
tidak dapat mengenal Dia.
17 Yesus berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu percakapkan
sementara kamu berjalan?" ??Maka berhentilah mereka dengan muka
muram.
18 Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: "Adakah
Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu
apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?"
19 Kata-Nya kepada mereka: "Apakah itu?" Jawab mereka: "Apa yang
terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi,
yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan
di depan seluruh bangsa kami.
20 Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah
menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah
menyalibkan-Nya.
21 Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk
membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga
hari, sejak semuanya itu terjadi.
22 Tetapi beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan
kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur,
23 dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita,
bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang
mengatakan, bahwa Ia hidup.
24 Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati,
bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu,
tetapi Dia tidak mereka lihat."
25 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa
lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu,
yang telah dikatakan para nabi!
26 Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke
dalam kemuliaan-Nya?"
27 Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia
dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala
kitab nabi-nabi.
28 Mereka mendekati kampung yang mereka tuju, lalu Ia berbuat
seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya.
29 Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah
bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan
matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal
bersama-sama dengan mereka.
30 Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap
berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada
mereka.
31 Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia,
tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.
32 Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita
berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan
dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"
Selanjutnya
Sebelumnya