Gresik,- Dua
orang dilaporkan tewas dalam kebakaran yang melanda sebuah kendaraan
angkutan kota jenis L300 jurusan Gresik-Dukun di Jalan Raya Desa
Masangan, Bungah, Gresik, Jawa Timur, Jumat (20/05).
Sementara seorang korban yang sebelumnya diduga tewas, Maratus,
ternyata masih hidup dengan luka bakar hampir 80 persen dan sekarang
sudah dirujuk ke RSU dr Soetomo setelah sempat dirawat di RSUD Ibnu
Sina di Jalan dr Wahidin Sudiro Husodo, Gresik. "Karena keterbatasan
alat medis, maka korban dirujuk di RSU dr. Soetomo, Surabaya. Lukanya
sangat parah hingga 80 persen," ujar Kasatlantas Polres Gresik, AKP
Satria Permana.
Sementara itu, dua korban
tewas diketahui bernama Umi Maftuhatut Taslimah (21) dan Siti
Muqonilah Jamil (18). Hal itu diketahui setelah pihak keluarga
mendatangi kamar jenazah RSUD Ibnu Sina.
Kepada
wartawan, kakak Siti, Sunarkan, mengaku awalnya tidak mengenali
jenazah adiknya. Namun setelah menelitinya, ia baru yakin dengan ciri
fisik korban.
Siti merupakan putri
pasangan Mustaman dan Suyati. Siti merupakan seorang mahasiswi semester
dua Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya. Sementara Umi seorang
mahasiswi semester empat jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri
Surabaya (Unesa). "Insiden maut tersebut terjadi ketika angkot warna
merah itu menghindari `traffic cone`
atau kerucut lalu lintas yang dipasang di lokasi kejadian. Namun,
angkot ternyata mengalami selip ban dan sempat terseret sebelum akhirnya
terguling," kata Kasatlantas.
Diduga
karena bensin bocor dan keadaan mesin masih panas menyala sehingga
memicu percikan api dan membakar angkot. "Saat terguling banyak
penumpang yang mencoba menyelamatkan diri, tapi ada beberapa lagi yang
terjebak dan menjadi korban meninggal dunia," katanya.
Saat
ini, pihaknya juga masih menyelidiki dari mana kerucut lalu lintas di
sekitar lokasi kejadian. "Kemungkinan alat itu dipasang agar semua
kendaraan memperlambat lajunya karena berada di dekat sekolahan,"
katanya. [ndis]