TOKYO - Jepang bisa membanggakan disiplin siswa-siswi negara tersebut
di sekolah. Perilaku siswa Jepang di kelas itu lebih baik atau terbaik
dunia. Demikian hasil penelitian internasional.
Menurut hasil
penelitian tersebut, murid-murid di Jepang menempati posisi tertinggi
dalam peringkat perilaku baik. Laporan dari forum kerjasama ekonomi OECD
mendapati jumlah gangguan di kelas pada tahun 2009 lebih sedikit jika
dibandingkan angka hasil penelitian tahun 2000.
Siswa-siswi di
Inggris berperilaku lebih baik jika dibandingan perilaku rata-rata siswa
di negara lain. Namun, negara dan kawasan Asia mendominasi posisi
teratas di daftar peringkat perilaku terbaik.
OECD menerbitkan
analisis statistik perilaku yang dihimpun sebagai bagian dari penelitian
internasional forum tersebut. Penelitian itu juga membandingkan kinerja
sistem pendidikan.
Penelitian OECD mencermati tingkat gangguan
yang terjadi di kelas dari segi berapa lama guru harus menunggu siswa
usia 15 tahun ''menjadi tenang'' dalam proses belajar. Penelitian
mendapati bahwa, meski banyak pihak merisaukan perilaku buruk,
kemungkinan remaja gaduh dan berulah itu menurun jika dibandingkan
dengan hasil analisis internasional serupa pada 2000.
''Keyakinan
umum selama ini mempercayai disiplin siswa turun dari satu angkatan ke
angkatan berikutnya. Keyakinan tersebut juga mempercayai bahwa para guru
kehilangan kendali atas kelas mereka. Namun, keyakinan umum itu
keliru,'' kata laporan OECD. ''Antara tahun 2000 dan 2009, disiplin di
sekolah ternyata tidak memburuk. Bahkan, di banyak negara disiplin siswa
justru meningkat.''
Negara-negara dan kawasan di Asia menempati tujuh dari 10 tempat
teratas. Tiga tempat teratas ditempati oleh negara di Eropa timur.
Dua
sistem persekolahan Cina (Shangai dan Hongkong) berada di posisi empat
teratas. Ini mencerminkan munculnya Cina sebagai adidaya pendidikan yang
tengah bangkit.
Dalam hasil pengukuran penelitian terhadap
keterampilan baca-tulis yang diterbitkan bulan Desember, sistem
persekolahan Shanghai menempati posisi teratas di dunia. Dalam
penelitian perilaku ini, Inggris menempati posisi ke-28 dengan skor yang
menempatkan perilaku siswa Inggris di atas rata-rata. Posisi Inggris di
belakang Amerika Serikat dan Jerman, tapi di atas Prancis dan Italia.
Peringkat
pendidikan internasional hasil penelitian OECD ini menempatkan
negara-negara Skandinavia di posisi bawah. Finlandia, yang biasanya
berada di peringkat teratas urutan sekolah dunia, berada di tiga posisi
terbawah. Hanya Argentina dan Yunani yang disebut mengalami gangguan
lebih banyak di dalam kelas.