Tanggal: Senin, 13 Juni 2011
Bacaan : Keluaran 2:10-15; 3:1-4
Nats: ... anggaplah sebagai kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan (Yakobus 1:2,3)
Judul:
Bacaan : Keluaran 2:10-15; 3:1-4
Nats: ... anggaplah sebagai kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan (Yakobus 1:2,3)
Judul:
SEKOLAH PADANG GURUN
Eric Wilson, seorang dosen, ingin hidup lebih bahagia. Berbagai cara dicobanya. Ia membaca berbagai buku, mencoba banyak tersenyum, mengucapkan kata-kata positif, dan menonton film komedi. Semuanya tidak menolong. Akhirnya, ia mengarang buku berjudul Against Happiness (Melawan Kebahagiaan). Menurutnya, kebahagiaan tidak bisa dikejar atau dibuat. Ia akan muncul sendiri setelah kita berhasil menghadapi persoalan sulit, ketidakpuasan, bahkan penderitaan. Jadi, jalan untuk mencapai kebahagiaan ialah harus melalui kesulitan!
Musa menghabiskan masa mudanya di istana Firaun. Hidupnya nyaman, tetapi tidak bahagia. Suatu saat, datanglah jalan yang sulit. Setelah membunuh seorang Mesir, Musa ketakutan lalu melarikan diri ke padang gurun. Hidupnya berubah drastis. Dulu serbaada, kini serba tidak punya. Anak raja Mesir itu kini hanyalah seorang pendatang di gurun Midian.
Kebahagiaan muncul ketika kita berjuang, lalu berhasil. Oleh sebab itu, jangan menggerutu jika Anda sedang ditempa oleh Tuhan dengan melewati "sekolah padang gurun". Berjuanglah. Syukurilah tiap pengalaman hidup yang sulit. Belajarlah sesuatu dari sana dengan terus meyakini bahwa setelah "lulus" nanti, kebahagiaan menanti! --JTI
TANPA PERJUANGAN, TIDAK ADA KEBAHAGIAAN
Ayat Alkitab:
Keluaran 2:10-15
10 Ketika anak itu telah besar, dibawanyalah kepada puteri Firaun,
yang mengangkatnya menjadi anaknya, dan menamainya Musa, sebab
katanya: "Karena aku telah menariknya dari air."
11 Pada waktu itu, ketika Musa telah dewasa, ia keluar mendapatkan
saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka; lalu
dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari
saudara-saudaranya itu.
12 Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang,
dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam
pasir.
13 Ketika keesokan harinya ia keluar lagi, didapatinya dua orang
Ibrani tengah berkelahi. Ia bertanya kepada yang bersalah itu:
"Mengapa engkau pukul temanmu?"
14 Tetapi jawabnya: "Siapakah yang mengangkat engkau menjadi
pemimpin dan hakim atas kami? Apakah engkau bermaksud membunuh
aku, sama seperti engkau telah membunuh orang Mesir itu?" Musa
menjadi takut, sebab pikirnya: "Tentulah perkara itu telah
ketahuan."
15 Ketika Firaun mendengar tentang perkara itu, dicarinya ikhtiar
untuk membunuh Musa. Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan
Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi
sebuah sumur.
Keluaran 3:1-4
1 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro,
mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing
domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung
Allah, yakni gunung Horeb.
2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala
api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah:
semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa
penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri
itu?"
4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya,
berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya:
"Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."