Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Marie Elka
Pangestu, mengatakan, tahun 2011 sudah ada 99 tim atau produser film
asing akan melakukan syuting di Indonesia.
"Tahun ini sudah ada 99
tim dan produser film asing yang melakukan syuting di Indonesia dan di
antaranya terdapat tiga film layar lebar," kata Marie Elka Pangestu di
Jakarta, Kamis (10/11/2011).
Pihaknya memperkirakan permintaan
syuting dari produser layar lebar diperkirakan akan terus meningkat.
Diharapkan tahun depan ada sekitar 10-15 produser layar lebar dari
produser box office yang akan melakukan pengambilan gambar di Indonesia.
"Tiga
film layar lebar yang sedang berlangsung syutingnya di Indonesia yakni
The Philoshoper, Java Heat dan I, Alex Cross. Ini saya perkirakan akan
memberikan dampak yang luar biasa," katanya.
Marie mencontohkan
sejak Ubud, Bali, menjadi lokasi syuting film Eat, Pray and Love wilayah
itu banyak dikunjungi wisatawan mancanegara.
"Saya bahkan pergi ke Ketut Lier (salah satu tokoh dalam film tersebut) dan kaget begitu panjang antriannya," katanya.
Menurutnya,
film sangat efektif menjadi media yang menjelaskan tradisi dan cara
hidup di suatu negara. Ia menyambut baik semakin berkembangnya industri
perfilman di Tanah Air sebagai bagian dari industri kreatif. Pihaknya
mencatat lima tahun lalu pangsa film dalam negeri hanya 40%
dan kini
berkembang menjadi 60%. Selain itu, prosesntase penonton yang meninati
film dalam negeri hanya 40% kini berkembang menjadi 60%.
Dari sisi
jumlah, tahun ini sudah mencapai 69 film dan mencapai rekor pada 2008
sebanyak 80 judul film, padahal pada 2001 hanya empat judul film.
Menteri
Marie mengatakan film akan sangat efektif sebagai sarana promosi
kebudayaan termasuk menjual dan memperkenalkan lokasi syuting film baik
bagi anggota Asean maupun pemangku kepentingan film internasional.
"Beberapa
negara Asean sudah lama dijadikan sebagai lokasi syuting film box
office dunia. Indonesia kini juga sedang dilirik oleh beberapa produser
asing," katanya.
Pihaknya menyatakan ingin memperluas kerja sama
dan berbagi informasi karena Indonesia memiliki potensi yang besar untuk
dijadikan sebagai negara tujuan lokasi syuting. Usaha itu perlu
dilakukan juga agar film Indonesia dapat dipromosikan lebih gencar dan
pada gilirannya akan menarik wisman untuk berkunjung ke Indonesia.
(antara/dar)
Source: Here