London (AFP/ANTARA) - Sebuah larangan penggunaan selang
air dikeluarkan kepada jutaan rumah di Inggris setelah salah satu
periode paling kering dalam catatan selama dua tahun ini melanda
Inggris.
Keluarga yang melanggar larangan tersebut akan menghadapi denda
sebesar 1000 poundsterling (sekitar Rp14,56 juta) saat perusahaan air
diseluruh negara sedang bergulat dengan kekeringan yang semakin buruk.
Tujuh produsen di Inggris tenggara; Southern Water, South East Water,
Thames Water, Anglian Water, Sutton and East Surrey, Veolia Central dan
Veolia South East akan memberlakukan larangan tersebut mulai Kamis.
Larangan tersebut berlaku untuk penggunaan selang di taman, pada
tanaman, mobil atau perahu untuk "rekreasi", untuk mengisi atau menguras
kolam, kolam renang atau air mancur; untuk membersihkan jalan setapak,
dinding, dan jendela.
Badan lingkungan hidup mengatakan bahwa aliran sungai mengalami penurunan dan waduk penyimpanan air berada dibawah batas normal.
Peter Simpson, direktur pengaturan Anglian Water, menjelaskan: "Dua
musim dingin yang kering telah mencegah sungai, waduk, dan tempat
penyimpanan air dari pengisian ulang yang telah kami sediakan dan suplai
sepenjang tahun ini, terutama selama musim panas saat kebutuhan air
meningkat.
Mike Hegarty, direktur operasi Sutton and East Surrey Water
mengatakan perusahaan tersebut "sangat menyayangkan" harus mengeluarkan
larangan tersebut tapi mereka tidak punya pilihan lain sehubungan dengan
peningkatan tingkat keseriusan kekeringan tersebut.(nn/ml)