Tunis (AFP/ANTARA) - Tangan Presiden Moncef Marzouki
dicium dalam kunjungannya ke pasar, tapi Facebook presidensial
mengahapus klip yang menyebar luas itu, mengatakan kalau tindakan itu
melanggar ajaran pasca-pemberontakan Tunisia.
Marzouki yang marah menarik tangannya dari dua orang penjual buah dan sayur yang mencium tangannya saat dia mengulurkannya untuk berjabat tangan.
"Kami putuskan menarik video itu...kami mencoba membuat hubungan baru antara pemerintah dan masyarakat. Sebuah hubungan berdasarkan mertabat, keuntungan revolusi," yang ditulis di akun Facebook presidensial.
Mencium tangan sangat terkenal pada masa pemerintahan Zine El Abidine Ben Ali, yang digulingkan tahun lalu dalam serangkaian revolusi Arab Spring.
Klip itu ditayangkan berulang kali di televisi untuk memperlihatkan popularitas Ben Ali yang dibenci.(nn/ml)