– Kasus pembobolan dan pencurian data sensitif
akhir-akhir ini kian menakutkan. Hacker (peretas) biasa memanfaatkan
password pengguna yang mudah ditebak untuk membobol.
Sejak
awal 2011, banyak terjadi pembobolan dan pembajakan yang membuat
peretas mampu menembus data yang dimiliki suatu perusahaan. Sebut saja
Sony, peretas berhasil menembus 100 juta akun Sony PlayStation.
Selain
itu, terdapat perusahan pemasok jet untuk Pentagon, Lockheed Martin,
yang jaringan serta database email pelangganya berhasil ditembus
peretas. Perusahaan ini sendiri juga diketahui melakukan pemasaran untuk
Best Buy dan Target.
Terbaru, Citigroup kecurian informasi kartu
kredit nasabahnya. Namun, pada kasus Citigroup, tiga angka yang
merupakan fitur keamanan berkode nama CVV di belakang kartu kredit akan
menyulitkan peretas menggunakan pembayaran langsung.
Diketahui, peretas menggunakan ‘spyware’ untuk mendapat data pelanggan yang masuk ke situs web dan kemudian melakukan online banking.
Bagaimana cara mencegah agar komputer tak bisa ditembus komputer? Yakni
dengan membuat password yang kuat. Berikut cara membuat password yang
kuat.
Beberapa orang menggunakan nama pertama hewan peliharaannya sebagai password internet default. Selain itu, ada pula orang yang menggunakan tanggal pernikahan dan angka sederhana ‘1234’.
Menurut
ahli, orang-orang semacam ini seperti tak memiliki password sama
sekali. Ahli menemukan, untuk melawan peretas modern yang memiliki
hardware canggih, password komputer setidaknya minimal terdiri dari 12
karakter yang dipilih secara acak dari semua angka, huruf dan symbol
keyboard.
Hingga beberapa tahun lalu, password delapan karakter
perpaduan angka dan huruf akan memberi perlindungan relatif kuat. Namun
kini menurut peneliti senior Georgia Tech Research Institute Richard
Boyd, penggunaan prosesor grafis dan robot patroli situs memberi peretas
kekuatan yang dibutuhkan guna memecahkan segala macam password kecuali
password paling rumit.
Jika Anda hanya menggunakan password
delapan karakter, dan hanya membatasi karakter password pada huruf
abjad, jelas bisa dipecahkan dalam hitungan menit, papar Boyd. “Password
harus sepanjang yang Anda bisa ingat, setidaknya 10-12 panjang
karakter,” ujarnya. Peretas menggunakan dua macam trik untuk memecahkan
password. Teknik pertama, yakni mencocokkan password dengan kamus nama,
tanggal dan frase keamanan umum lain yang sering digunakan.
Jika
Anda menggunakan tanggal ulang tahun atau nama hewan peliharaan sebagai
password, metode ini akan mudah dipecahkan oleh peretas, lanjut Boyd.
Teknik kedua, yakni serangan ‘kekerasan,’ mencoba tiap kemungkinan
kombinasi huruf dan angka hingga berhasil.
Teknik ini seperti
mencoba tiap kombinasi yang mungkin pada satu kunci, metode ini butuhkan
banyak waktu namun kini waktunya sudah bisa diperpendek berkat komputer
yang ada saat ini kian cepat dan canggih.
Dengan memperpanjang
password hingga 12 karakter, pengguna bisa membuat sebuah serangan
‘kekerasan’ butuh waktu lama untuk memecahkan password pengguna yang
akhirnya membuat komputer canggih peretas menyerah dan beralih ke target
yang lebih mudah.
Melalui pengacakan karakter secara keseluruhan,
password bisa melindungi dari jenis serangan pertama, lanjut Boyd lagi.
“Jangan pakai password ‘d9#$mMN30&*f’. Password itu telah diambil,”
tutup Boyd santai. [mdr]