Tanggal: Selasa, 5 Juli 2011
Bacaan : Ayub 39:29-38
Nats: Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun ... berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap (Mazmur 90:10)
Judul:
Bacaan : Ayub 39:29-38
Nats: Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun ... berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap (Mazmur 90:10)
Judul:
MELESAT BAGAI RAJAWALI
Pernahkah Anda terdiam merasakan betapa cepatnya rentetan peristiwa dalam kehidupan ini melaju dan betapa pesatnya waktu berlalu? Serasa perayaan tahun baru belum lama berlalu, tahu-tahu akhir tahun sudah kita jelang. Rasanya "baru kemarin" kita menggendong anak kita sewaktu bayi, kini ia sudah berlari. Masih terbayang kita bersekolah di suatu tempat, sekarang kita mengantar anak kita masuk sekolah yang sama. Yah, waktu berjalan begitu cepatnya.
Ketika berdialog dengan Tuhan, Ayub tiba pada titik ia tak sanggup berbicara apa-apa lagi, dan enggan berbantah, "Jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu?
Di pentas alam semesta, kita ada dalam gerakan mahacepat. Jika kita berada di garis khatulistiwa, kita berdiri di atas bumi yang berputar dengan kecepatan rotasi 1.669, 8 km/jam. Ada kalanya Tuhan mengizinkan kita menatap kenyataan dan merenungi laju kehidupan yang begitu cepat berlalu dan berubah. Untuk apa? Agar kita menyadari betapa besarnya Tuhan, sekaligus betapa kecilnya kita, ciptaan-Nya yang dari debu ini. Kita pun hanya bisa "membisu" dan larut dalam kagum, pasrah, sembah, sujud --PAD
KADANG TUHAN MENGIZINKAN KITA TERDIAM DI HADAPAN-NYA AGAR KITA SUJUD DAN MENYEMBAH-NYA SAJA
Ayat Alkitab:
Ayub 39:29-38
29 (39-32) Dari sana ia mengintai mencari mangsa, dari jauh matanya
mengamat-amati;