BEKASI - Indonesia Police Watch prihatin dengan maraknya aksi
penembakan terhadap polisi. Dalam lima bulan terakhir, ada delapan
polisi yang tertembak. Enam di antaranya ditembak tersangka kejahatan
dan dua diduga bunuh diri dengan senjata api.
Selain itu satu
polisi dibacok penjahat hingga luka berat. Dari enam polisi yang
diberondong senjata penjahat, lima diantaranya tewas dan satu luka
berat.
Penembakan pertama terjadi di Bogor pada 17 Januari 2011.
Korbannya Briptu Marry Amari. Anggota Brimob ini tewas ditembak pencuri
yang masuk ke rumahnya. Penembakan terakhir terjadi di Bekasi.
Korbannya, Aipda Sugiantoro tewas diberondong orang tak dikenal pada 1
Juni 2011 pagi.
Kejadian di Bekasi merupakan yang kedua kali.
Pertama terjadi pada 2 Mei 2011 anggota Polsek Jatiasih Aiptu Iwan
Junawan dibacok perampok saat mengawal karyawan SPBU menuju Bank
Mandiri.
Menurut Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, kasus
penembakan tersebut menunjukkan bahwa para tersangka kejahatan
akhir-akhir ini makin nekat dan sadis. Sementara anggota polisiterkesan
kurang meningkatkan kewaspadaannya. "Sikap lengah polisi inilah yang
dimanfaatkan para tersangka kriminal untuk menghabisi polisi dan
kemudian melarikan diri," ujarnya.