Pada suatu pagi di hari minggu, Gandhi pergi ke sebuah gereja di dekat rumahnya, ia sudah mempersiapkan diri untuk berbicara dengan pastor sesudah kebaktian, dan mengutarakan niatnya untuk dibaptis menjadi orang Kristen. Pada waktu ia berjalan kedalam gereja itu, para penyambut jemaat tidak mau memberinya tempat duduk, tetapi malahan menyuruhnya untuk ke gereja orang negro saja, karena penampilan ia pada waktu itu lebih mirip orang negro. Gandhi meninggalkan gereja itu dan mengurungkan niatnya untukdi baptis. Mulai saat itu ia tidak berniat untuk masuk atau mendekati gereja lagi dan dia berpikir “ Jika ternyata didalam kekristenan ternyata juga ada perbedaan terhadap orang-orang , saya akan tetap menjadi orang hindu, dan saya akan menyerang ketidak-adilan itu dari sana”
Itulah pengalaman seorang tokoh besar dunia memandang kekristenan. Mungkin bukan Cuma Gandhi yang mengalami hal seperti itu. Bahan orang yang sudah menjadi Kristen dizaman modern ini masih mengalami perlakuan diskriminasi dilingkungan orang kristen
bahkan itu bisa terjadi didalam gereja.
Mungkin pengalaman seorang tokoh dunia seperti Mahatma Gandhi menjadikan pelajaran bagi jemaat gereja, terutama para pemimpin gereja seperti pendeta (pastoral), penatua dan lainnya untuk tetap berpegang pada injil yang sudah Tuhan Yesus ajarkan yang intinya anti diskriminasi..(JimMyself)