Tanggal: Rabu, 8 Juni 2011
Bacaan : Mazmur 6
Nats: Menjauhlah dari padaku, kamu sekalian yang melakukan kejahatan, sebab TUHAN telah mendengar tangisku (Mazmur 6:9)
Judul:
Bacaan : Mazmur 6
Nats: Menjauhlah dari padaku, kamu sekalian yang melakukan kejahatan, sebab TUHAN telah mendengar tangisku (Mazmur 6:9)
Judul:
KYRIE ELEISON
Lagu gereja bertema memohon belas kasihan Tuhan dikenal dengan istilah Kyrie Eleison, yang berarti "Tuhan kasihanilah". Lagu ini biasanya dinyanyikan saat umat memohon belas kasihan Tuhan dalam tata ibadah pengampunan dosa.
Penulis Mazmur 6 pun tengah memohon belas kasihan Tuhan. Alasannya, karena ia merana (ayat 3). "Merana" diterjemahkan dari bahasa Ibrani umlal yang berarti "lemah atau rentan". Pemazmur mengakui kelemahan dan kerentanan dirinya dalam menghadapi orang-orang yang hendak melakukan kejahatan terhadapnya (ayat 9). Itulah sebabnya ia mengeluh dan menangis sepanjang malam (ayat 7, 9). Yang menarik adalah bahwa dalam situasi seperti itu, pemazmur pertama-tama tidak merancang strategi A, atau B, atau C. Hal yang ia lakukan pertama-tama adalah melibatkan Tuhan dalam situasinya dan mengakui kerentanannya sendiri. Ia membawa persoalannya kepada Allah yang walaupun bisa menghukum dan bisa marah (ayat 2), juga ia yakini penuh kasih setia (ayat 5) serta sedia mendengar keluhan; rintihan orang yang lemah dan dijahati sesamanya (ayat 9, 10). Bagi pemazmur, Allah bukan ada di awang-awang. Allah adalah Pribadi yang nyata melakukan pembelaan dan menolong mereka yang umlal, yang lemah dan rentan.
Apakah saat ini hati Anda sedang sakit, sedih, dan perlu pertolongan? Apakah hidup Anda sedang diimpit permasalahan dan kesukaran, dan Anda merasa merana sendiri? Jika Anda sedang resah, datanglah kepada Allah dan dengan jujur memohon: "Kyrie Eleison ... Tuhan kasihanilah ... aku orang lemah. Engkaulah harapan dalam menghadapi keresahanku ini." Anda tidak sendirian! --DKL
HATI TUHAN TERARAH kePADA HATI SETIAP ORANG TERUTAMA kePADA HATI YANG SEDANG TERLUKA
Ayat Alkitab:
Mazmur 6
1 Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Menurut lagu:
Yang kedelapan. Mazmur Daud. (6-2) Ya TUHAN, janganlah menghukum
aku dalam murka-Mu, dan janganlah menghajar aku dalam kepanasan
amarah-Mu.
2 (6-3) Kasihanilah aku, TUHAN, sebab aku merana; sembuhkanlah
aku, TUHAN, sebab tulang-tulangku gemetar,
3 (6-4) dan jiwakupun sangat terkejut; tetapi Engkau, TUHAN,
berapa lama lagi?
4 (6-5) Kembalilah pula, TUHAN, luputkanlah jiwaku, selamatkanlah
aku oleh karena kasih setia-Mu.
5 (6-6) Sebab di dalam maut tidaklah orang ingat kepada-Mu;
siapakah yang akan bersyukur kepada-Mu di dalam dunia orang
mati?
6 (6-7) Lesu aku karena mengeluh; setiap malam aku menggenangi
tempat tidurku, dengan air mataku aku membanjiri ranjangku.
7 (6-8) Mataku mengidap karena sakit hati, rabun karena semua
lawanku.
8 (6-9) Menjauhlah dari padaku, kamu sekalian yang melakukan
kejahatan, sebab TUHAN telah mendengar tangisku;
9 (6-10) TUHAN telah mendengar permohonanku, TUHAN menerima doaku.
10 (6-11) Semua musuhku mendapat malu dan sangat terkejut; mereka
mundur dan mendapat malu dalam sekejap mata.